Senin, 29 November 2021

SEJARAH TINJU DUNIA DAN MENGENAL ORGANISASINYA



Tinju adalah olahraga bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat sama bertanding yaitu saling melepaskan pukulan di tempat bernama ring dalam waktu yang sudah ditentukan. Pembagian waktu dalam sebuah pertandingan tinju disebut ronde. Dalam satu ronde terdiri dari 3 (tiga) menit pertandingan plus 1 (satu) menit istirahat untuk tinju profesional. Sementara untuk tinju amatir, durasi satu ronde adalah tiga menit plus satu menit istirahat atau dua menit plus 30 detik waktu istirahat. 

Jumlah ronde dalam tinju profesional adalah 4-10 ronde untuk tingkat pemula hingga mahir dan 12 ronde untuk tingkat kejuaraan dunia maupun nasional. Untuk tinju amatir yang dipertandingkan pada ajang olahraga multicabang semisal Olimpiade, jumlah ronde bervariasi dari tiga hingga enam ronde. Semakin banyak jumlah ronde, maka durasi ronde akan berkurang. Peralatan yang digunakan oleh seorang petinju ketika bertanding adalah hand wrap (sejenis kain yang dililitkan ke pergelangan dan telapak tangan), sarung tinju atau gloves, pelindung gigi, dan pelindung kemaluan atau groin protector. Dalam pertandingan tinju amatir, petinju mengenakan pelindung kepala atau head guard.

Sejarah Tinju

Melansir situs web Olympic.org, tinju termasuk dalam jenis olahraga kuno. Bukti paling awal tentang tinju berasal dari Mesir sekitar tahun 3000 SM. Olahraga ini kemudian diperkenalkan pada Olimpiade Kuno oleh orang Yunani pada akhir abad Tinju amatir kemudian terorganisasi secara resmi mulai tahun 1880. Awalnya, hanya lima kelas yang dipertandingkan yaitu kelas bantam (tidak lebih dari 54 kg), kelas bulu (tidak lebih dari 57 kg), kelas ringan (tidak lebih dari 63,5 kg), kelas menengah (tidak lebih dari 73 kg), dan kelas berat (tidak ada batasan).

Pada 1867, olahragawan asal Wales bernama John Graham mengusulkan aturan soal pertandingan tinju yang kemudian dikenal sebagai "Queensberry Rules" yang mendasari aturan tinju modern termasuk penggunaan sarung tangan empuk. Tinju kemudian meraih kejaayaan secara cepat pada awal abad ke-20. Pusat tinju profesional pun secara bertahap pindah ke Amerika Serikat.

Organisasi Tinju Dunia

Olahraga tinju dunia sejatinya memiliki banyak organisasi atau badan. Meski demikian, ada empat organisasi yang dianggap sebagai badan tinju utama di dunia.Keempat badan tinju tersebut adalah WBC, WBA, IBF, dan WBO. Masing-masing badan tinju pun memiliki juaranya di setiap kelas.

World Boxing Council (WBC)

Didirikan pada 1963, WBC saat ini diakui sebagai kejuaraan terbesar dan terkenal. Sabuk juara dunia WBC begitu ikonik dengan strap berwarna hijau.

World Boxing Association (WBA)

WBA merupakan organisasi tinju tertua yang telah berdiri sejak 1921. Petinju Indonesia, Chris John, tercatat pernah meraih gelar juara dunia tinju kelas bulu WBA usai mengalahkan Oscar Leon pada 2003.

International Boxing Federation (IBF)

IBF dibentuk di Amerika Serikat pada 1976 dengan nama awal United States Boxing Association (USBA). Awalnya, organisasi ini menjadi batu loncatan bagi para petinju baru untuk melangkah ke level internasional yang berada di bawah naungan WBA.

World Boxing Organization (WBO)

Melansir Pro Boxing Fans, Dari empat organisasi tinju utama dunia, WBO dianggap sebagai badan yang kurang dihargai. WBO didirikan pada 1988 setelah adanya perselisihan internal di dalam WBA. Selain empat badan tinju profesional dunia tersebut, ada juga Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA) yang merupakan badan tinju yang menaungi tinju amatir sedunia.

 

Oleh : Fajar Tri Khohar (401180040)

 Baca Juga

Manfaat Bunga Safron Untuk Wajah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL LEMPAR LEMBING SEBAGAI CABANG OLAHRAGA ATLETIK

  Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (le...