Tinju
adalah olahraga bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat sama
bertanding yaitu saling melepaskan pukulan di tempat bernama ring dalam waktu
yang sudah ditentukan. Pembagian waktu dalam sebuah pertandingan tinju disebut
ronde. Dalam satu ronde terdiri dari 3 (tiga) menit pertandingan plus 1 (satu)
menit istirahat untuk tinju profesional. Sementara untuk tinju amatir, durasi
satu ronde adalah tiga menit plus satu menit istirahat atau dua menit plus 30
detik waktu istirahat.
Jumlah
ronde dalam tinju profesional adalah 4-10 ronde untuk tingkat pemula hingga
mahir dan 12 ronde untuk tingkat kejuaraan dunia maupun nasional. Untuk tinju
amatir yang dipertandingkan pada ajang olahraga multicabang semisal Olimpiade,
jumlah ronde bervariasi dari tiga hingga enam ronde. Semakin banyak jumlah
ronde, maka durasi ronde akan berkurang. Peralatan yang digunakan oleh seorang
petinju ketika bertanding adalah hand wrap (sejenis kain yang dililitkan ke
pergelangan dan telapak tangan), sarung tinju atau gloves, pelindung gigi, dan
pelindung kemaluan atau groin protector. Dalam pertandingan tinju amatir,
petinju mengenakan pelindung kepala atau head guard.
Sejarah Tinju
Melansir
situs web Olympic.org, tinju termasuk dalam jenis olahraga kuno. Bukti paling
awal tentang tinju berasal dari Mesir sekitar tahun 3000 SM. Olahraga ini
kemudian diperkenalkan pada Olimpiade Kuno oleh orang Yunani pada akhir abad
Tinju amatir kemudian terorganisasi secara resmi mulai tahun 1880. Awalnya,
hanya lima kelas yang dipertandingkan yaitu kelas bantam (tidak lebih dari 54
kg), kelas bulu (tidak lebih dari 57 kg), kelas ringan (tidak lebih dari 63,5
kg), kelas menengah (tidak lebih dari 73 kg), dan kelas berat (tidak ada
batasan).
Pada
1867, olahragawan asal Wales bernama John Graham mengusulkan aturan soal
pertandingan tinju yang kemudian dikenal sebagai "Queensberry Rules"
yang mendasari aturan tinju modern termasuk penggunaan sarung tangan empuk.
Tinju kemudian meraih kejaayaan secara cepat pada awal abad ke-20. Pusat tinju
profesional pun secara bertahap pindah ke Amerika Serikat.
Organisasi Tinju Dunia
Olahraga tinju dunia sejatinya memiliki
banyak organisasi atau badan. Meski demikian, ada empat organisasi yang
dianggap sebagai badan tinju utama di dunia.Keempat badan tinju tersebut adalah
WBC, WBA, IBF, dan WBO. Masing-masing badan tinju pun memiliki juaranya di
setiap kelas.
World Boxing
Council (WBC)
Didirikan
pada 1963, WBC saat ini diakui sebagai kejuaraan terbesar dan terkenal. Sabuk
juara dunia WBC begitu ikonik dengan strap berwarna hijau.
World Boxing
Association (WBA)
WBA
merupakan organisasi tinju tertua yang telah berdiri sejak 1921. Petinju
Indonesia, Chris John, tercatat pernah meraih gelar juara dunia tinju kelas
bulu WBA usai mengalahkan Oscar Leon pada 2003.
International
Boxing Federation (IBF)
IBF
dibentuk di Amerika Serikat pada 1976 dengan nama awal United States Boxing
Association (USBA). Awalnya, organisasi ini menjadi batu loncatan bagi para
petinju baru untuk melangkah ke level internasional yang berada di bawah
naungan WBA.
World Boxing
Organization (WBO)
Melansir
Pro Boxing Fans, Dari empat organisasi tinju utama dunia, WBO dianggap sebagai
badan yang kurang dihargai. WBO didirikan pada 1988 setelah adanya perselisihan
internal di dalam WBA. Selain empat badan tinju profesional dunia tersebut, ada
juga Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA) yang merupakan badan
tinju yang menaungi tinju amatir sedunia.
Oleh : Fajar Tri Khohar (401180040)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar